Kamis, 24 September 2015

Ketika Tuhan Sudah Berkehendak, Maka Terjadilah (Kisahku Ketika Masuk SMKN 3)

Hari itu tepat tanggal 4 mei 2015, dimana seluruh jiwa dan raga tertuju pada satu tujuan, yaitu NEM diatas 32! Demi bersekolah di sekolah favorit SMKN 3 akuntansi, dan sempat terlintas dalam benak, bagaimana menyenangkannya masa-masa smk nanti.  Hari demi hari ku lewati, hingga akhirnya NEM pun diumumkan, betapa bangganya saya saat itu, angka 32.10 tertera di kertas kelulusan tersebut, menandakan target yang telah tercapai. Hari demi hari terlalui, 3 july 2015, dengan membawa map warna biru berisi dokumen-dokumen pendaftaran, ku langkahkan kakiku menuju SMKN 3, saya ingat betul, saat itu saya mendaftarkan diri saya di ruang teori 1, ku isi formulir dengan pilihan


 Pilihan 1 = Akuntansi SMKN 3 
Pilihan 2 = Adm.Perkantoran SMKN 3

Saya tanda tangani formulir tersebut dengan penuh keyakinan.
Saya pulang dengan hati gembira, hari demi hari berlalu, h-1 sebelum penguguman hasil seleksi ppdb, betapa terpukulnya saya ketika melihat nama saya tertera di jurusan adm.perkantoran, kala itu saya berdoa agar keajaiban terjadi, namun sampai akhirnya hasil seleksi dibagian, posisi saya tetap di jurusan tersebut. Saya ingat kala itu, betapa depresinya saya, hari-hari yang mendepresikan itu saya lalui, sampai akhirnya tibalah hari dimana saya memasuki sekolah baru. SMKN 3 bandung, dengan keadaan tidak bangga sama sekali, karena jurusan adm.perkantoran. Tak lama berselang kami dibariskan, serangkaian acara pun saya telan bak pil pahit, sampai akhirnya kami dibagi kelas, saat nama saya dipanggil, saya berdiri dan membalikan badan, lalu berbaris di barisan belakang , 15 menit berlalu, akhirnya mentor pun menyuruh kami masuk kelas. Ketika masuk kelas, saya mengambil posisi depan,barisan kedua dari kanan, saya duduk sambil menunduk karena bad mood hari itu. Lalu kakak mentor pun memulai kegiatan kami, betapa kagetnya saya ketika saya melirik ke kiri,ke kanan dan kebelakang, seluruh murid di kelas yang saya pijaki ini adalah kaum hawa, mungkin kalimat "sudah jatuh, tertimpa tangga pula" dapat mewakili kejadian saya saat itu.

1 minggu setelah kejadian itu, kami memulai KBM kami, sering kali terlintas dalam benak untuk pindah sekolah, tp apalah daya, saya tidak mau kejadian saat smp terulang lagi.

Hingga akhirnya di minggu ke 3 hari kamis, saya meminta kepada wali kelas, agar memindahkan saya ke kelas yang disana terdapat kaum adam-nya, namun dilema terjadi, apabila saya masuk ke kelas tersebut, maka fasilitas kelas yang saya dapatkan kurang baik, namun ada kaum hawa disana, sedangkan kelas saya fasilitasnya baik, namun murid-murid yang lain semuanya adalah kaum hawa. Hingga akhirnya saya mengambil keputusan untuk tetap "fight" dikelas ini.
Hari demi hari , minggu demi minggu saya lalui, sekarang saya berdiri di SMK NEGERI 3 BANDUNG Kelas X AP 1 . Dengan penuh rasa bangga.

 Life must go on, apa yang terjadi ya harus kita syukuri. Sehingga mulai dari keputusan saya itu, saya merasa bangga masuk ke kelas ini. Sekolah ini, dan jurusan ini!

Aldrian Wibowo – seorang siswa  dari X AP 1 SMKN 3 BANDUNG