Hari itu tepat tanggal 4 mei 2015, dimana seluruh jiwa dan
raga tertuju pada satu tujuan, yaitu NEM diatas 32! Demi bersekolah di sekolah
favorit SMKN 3 akuntansi, dan sempat terlintas dalam benak, bagaimana
menyenangkannya masa-masa smk nanti. Hari
demi hari ku lewati, hingga akhirnya NEM pun diumumkan, betapa bangganya saya
saat itu, angka 32.10 tertera di kertas kelulusan tersebut, menandakan target
yang telah tercapai. Hari demi hari terlalui, 3 july 2015, dengan membawa map
warna biru berisi dokumen-dokumen pendaftaran, ku langkahkan kakiku menuju SMKN
3, saya ingat betul, saat itu saya mendaftarkan diri saya di ruang teori 1, ku
isi formulir dengan pilihan
Pilihan 1 = Akuntansi SMKN 3
Pilihan 2 = Adm.Perkantoran SMKN 3
Pilihan 2 = Adm.Perkantoran SMKN 3
Saya tanda tangani formulir tersebut dengan penuh keyakinan.
Saya pulang dengan hati gembira, hari demi hari berlalu, h-1
sebelum penguguman hasil seleksi ppdb, betapa terpukulnya saya ketika melihat
nama saya tertera di jurusan adm.perkantoran, kala itu saya berdoa agar
keajaiban terjadi, namun sampai akhirnya hasil seleksi dibagian, posisi saya
tetap di jurusan tersebut. Saya ingat kala itu, betapa depresinya saya, hari-hari
yang mendepresikan itu saya lalui, sampai akhirnya tibalah hari dimana saya
memasuki sekolah baru. SMKN 3 bandung, dengan keadaan tidak bangga sama sekali,
karena jurusan adm.perkantoran. Tak lama berselang kami dibariskan, serangkaian
acara pun saya telan bak pil pahit, sampai akhirnya kami dibagi kelas, saat
nama saya dipanggil, saya berdiri dan membalikan badan, lalu berbaris di
barisan belakang , 15 menit berlalu, akhirnya mentor pun menyuruh kami masuk
kelas. Ketika masuk kelas, saya mengambil posisi depan,barisan kedua dari kanan,
saya duduk sambil menunduk karena bad mood hari itu. Lalu kakak mentor pun
memulai kegiatan kami, betapa kagetnya saya ketika saya melirik ke kiri,ke
kanan dan kebelakang, seluruh murid di kelas yang saya pijaki ini adalah kaum
hawa, mungkin kalimat "sudah jatuh, tertimpa tangga pula" dapat
mewakili kejadian saya saat itu.
1 minggu setelah kejadian itu, kami memulai KBM kami, sering
kali terlintas dalam benak untuk pindah sekolah, tp apalah daya, saya tidak mau
kejadian saat smp terulang lagi.
Hingga akhirnya di minggu ke 3 hari kamis, saya meminta
kepada wali kelas, agar memindahkan saya ke kelas yang disana terdapat kaum
adam-nya, namun dilema terjadi, apabila saya masuk ke kelas tersebut, maka
fasilitas kelas yang saya dapatkan kurang baik, namun ada kaum hawa disana, sedangkan
kelas saya fasilitasnya baik, namun murid-murid yang lain semuanya adalah kaum
hawa. Hingga akhirnya saya mengambil keputusan untuk tetap "fight" dikelas
ini.
Hari demi hari , minggu demi minggu saya lalui, sekarang
saya berdiri di SMK NEGERI 3 BANDUNG Kelas X AP 1 . Dengan penuh rasa bangga.
Life must go on, apa
yang terjadi ya harus kita syukuri. Sehingga mulai dari keputusan saya itu, saya
merasa bangga masuk ke kelas ini. Sekolah ini, dan jurusan ini!
Aldrian Wibowo – seorang siswa dari X AP 1 SMKN 3 BANDUNG